Sebagai seorang seniman tari, Pak Ngali dikenal sangat produktif dari kurun waktu tahun 1954 sampai tahun 1987, tercatat ia telah menghasilkan karya dan garapan tari sebanyak tidak kurang dari 20 judul. Di mulai dari tahun 1954, dengan melahirkan ;
- Prawiroguno
- Fragmen Sembodro Larung
- Kridowarastro
- Drama Tari Keong Mas
- Batik
- Tari Retno Tinanding
- Sendratari Ramayana Episode Taman Soka
- Rahwana dan Burung dalam Sendratari Ramayana Prambanan
- Mardi Siwi
- Gambyong Campur Sari
- Kartini
- Panggayuh
- Fragmen Djoko Tarub
- Pejuang
- Retno Ngayudo
- Sendratari Langen Sworo
- Sendratari Rahwana Badha
- Fragmen Ciptoning Mintaraga
- Yudhasmoro
- Pemburu Kidang
- Sendratari Kumbokarno Gugur’(Festival Ramayana International Pandaan)
- Karno Tinanding
- Pamungkas
- Topeng Panji Kembar
- Srimpi Gambir Sawit
- Srimpi Lagu Dempel
- Srimpi Anglir Mendung
- Srimpi Gondokusumo
- Panji Sepuh (Panji Tunggal)
- Palguna Palgunadi
- Gambyong Pareanom
- Srimpi Manggolo Retno
- Sendratari Begawan Wisrowo
- Sendratari Babat Wono Marto
- Wiro Pratomo
- Bedhoyo Retnodumilah
- Gunungsari Topeng
- Kelana Topeng
- Bondan Tani
- dan pada tahun 1987 membuat gubahan Srimpi Ludiro Winangun serta menyusun kembali Koreografi Srimpi Anglir Mendung menjadi Bedoyo Anglir Mendung.
0 komentar:
Post a Comment